Bulan Oktober 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 104,80 atau naik 0,52 persen dibanding NTP September 2013

Pada Bulan Oktober 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 104,80 atau naik 0,52 persen dibanding NTP September 2013 yang mencapai  104,26. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan sebesar yaitu 0,08 persen.

Dilihat dari subsektornya, empat subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan satu subsektor mengalami penurunan NTP. Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,64 persen, subsektor Holtikultura naik sebesar 0,80 persen, subsektor Peternakan naik sebesar 1,05 persen, dan subsektor Perikanan naik sebesar 0,07 persen. Sementara itu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,81 persen.

Turunnya indeks harga konsumsi rumah tangga pedesaan sebesar 0,11 persen menunjukan terjadinya deflasi di pedesaan akibat turunnya indeks pada subkelompok bahan makanan sebesar 0,27 persen, subkelompok perumahan turun sebesar 0,10 persen, dan subkelompok sandang turun sebesar 0,15 persen. Sementara itu, subkelompok makanan jadi mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,13 persen, subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,41 persen. Subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan September 2013.

Pada bulan Oktober 2013, secara Nasional, Provinsi Banten mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,55 persen, sebaliknya Provinsi Lampung mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 0,16 persen.